Kebaktian Advent IV di GKPI Rawamangun kali ini akan bernuansakan daerah
Flores, suatu daerah di bagian timur Indonesia. Sukacita penantianpun
terdapat pada daerah tersebut, dimana suatu pengharapan akan pembangunan
serta kerinduan untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara ekonomi dan
kesejahteraan. Semoga Advent IV kali ini menumbuhkan kesadaran akan
pengharapan kesatuan dan persatuan yang indah dalam Tuhan serta perduli
dengan saudara kita sebangsa agar dapat bersama-sama bertumbuh menjadi
lebih sejahtera. (Info lanjutan pada
GKPI INFO)
Tema renungan pada Minggu, 22 Desember 2013 pada GKPI adalah sebagai berikut :
(Saduran
GKPI Pusat :)
TUNAS ITU = RAJA DAMAI
“Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah” (Yesaya 11:1)
Pernahkah kita melihat bahwa dari suatu tunggul pohon yang nampaknya sudah kering dan kotor tumbuh lagi sebuah tunas atau pucuk? Hal yang sama dapat kita lihat dalam nas ini yang berkaitan dengan masa depan umat Tuhan. Nabi Yesaya mendapat suatu penglihatan luar biasa. Tunggul pohon Isai yang sudah kering dan mati bertunas lagi, dan tunas itu tumbuh besar dan berbuah. Secara lengkap ayat 1 berhubungan dengan ayat 2: “Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN.” Penglihatan itu menunjukkan bahwa dari keluarga Isai atau dari bangsa Israel yang sudah hancur remuk itu akan muncul seorang pemimpin yang dipenuhi Roh Tuhan dan bakal memerintah dengan kebenaran dan keadilan (Yesaya 11:3-5). Kepada pemimpin seperti itulah tumbuh sebuah harapan umat di masa depan.
Gereja purba melihat penglihatan itu baru benar-benar digenapi dalam diri Yesus Kristus. Dialah tunas tumbuh dari tunggul Isai itu. Dia sungguh digerakkan dan dipenuhi Roh Kudus. Dalam Yesus ada dan sempurna semua yang disebutkan oleh nabi Yesaya: hikmat dan pengertian, nasihat dan keperkasaan, pengenalan dan takut akan Tuhan. Dia memegang kebenaran sampai matiNya dan Dia bangkit kembali mengalahkan maut. Dialah Raja Damai, yang mendamaikan manusia dengan Allah. Dalam Kristus kita juga dapat diperdamaikan dengan sesama dan alam.
Pertanyaan: apakah artinya penglihatan dan nubuat ini bagi kita yang sekarang? Pertama: penglihatan itu hendak menguatkan iman kita bahwa Tuhan Allah sanggup menumbuhkan apa yang sudah layu, menghidupkan yang mati, membangun kembali apa yang telah hancur. Apa yang tidak mungkin bagi manusia adalah mungkin bagi Allah. Dengan kata lain tidak ada yang mustahil bagi Allah. Sebab itu tanpa harus menghilangkan rasio dan logika: jangan putus asa. Jangan apatis. Kedua: Kristuslah Sang Raja sejati. Tunduklah kepada dan sembahlah Dia. Marilah kita memberikan diri dipimpin dan dikuasai olehNya. Dia setia, adil dan benar. Dia tidak pernah curang dan sewenang-wenang. Ketiga: dalam Kristus ada dan penuh Roh TUHAN sumber segala hikmat, pengertian, nasihat, keperkasaan dan pengenalan akan Tuhan. Mintalah kepadaNya semuanya.
DOA : Tuhan terima kasih atas pengharapan yang Engkau anugerahkan dalam Kristus, yang adalah tunas yang keluar dari Tunggul Isai. Kuatkan kami ya Tuhan agar sungguh-sungguh menyerahkan diri kepadaNya. Amin.
POKOK PIKIRAN:
Kristus, Tunas itu, adalah sumber pengharapan kita dalam hikmat, pengertian,
nasihat, keperkasaan dan perdamaian.